Surat Al A'raaf dimulai dengan pengutaraan tentang kewajiban
manusia mengikuti rasul serta akibat-akibat mengingkarinya.
Selanjutnya diterangkan tentang perselisihan antara Nabi Adam dan
iblis di surga yang juga merupakan permulaan perselisihan antara
golongan yang taat kepada perintah Allah dan golongan yang
mengingkari sebagaimana yang terjadi pada nabi-nabi dahulu dengan
umat-umatnya. Kemudian surat ini ditutup dengan adab-adab orang
mukmin, adab-adab mendengarkan ayat-ayat Allah dan bagaimana cara
berdoa dan berzikir kepada-Nya.
HUBUNGAN ANTARA SURAT AL A'RAAF DENGAN SURAT AL ANFAAL
1. Akhir surat Al A'raaf mengemukakan keadaan beberapa orang rasul
sebelum Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi kaumnya, sedang
permulaan surat Al Anfaal menerangkan keadaan Nabi Muhammad s.a.w.
dalam menghadapi umatnya.
2. Permusuhan antara Adam dan iblis di surga kemudian dilanjutkan
dengan permusuhan antara manusia yang menerima petunjuk Allah dengan
yang mengingkarinya, hal ini diterangkan dalam surat Al A'raaf. Hal
yang serupa diterangkan lebih jelas dalam surat Al Anfaal sebagaimana
pertentangan ke dua golongan itu, serta tingkah laku mereka dalam
peperangan Badar.
Surat Al A'raaf termasuk surat yang banyak persesuaiannya dengan
surat-surat Al Quran yang lain: seperti dengan surat Al Baqarah,
Ali 'Imran, At Taubah, Yunus dan sebagainya.
|