Surat Ar-Ra'd lebih banyak menitik beratkan pada pembuktian
kebenaran keesaan Allah, kepastian akan terjadinya hari berbangkit.
Dijelaskan pula tugas-tugas para rasul dan kebenaran dari
kitab-kitab suci yang dibawa mereka. Terhadap mereka yang ingkar
dan memusuhi para nabi-nabi itu, diterangkan bahwa mereka pasti
mengalami kegagalan dan kehancuran.
HUBUNGAN SURAT AR RA'D DENGAN SURAT IBRAHIM
1. Dalam surat Ar Ra'd disebutkan bahwa Al Quran itu diturunkan
dalam bahasa Arab, sebagai pemisah antara yang baik dengan
yang bathil, sedangkan hikmah menurunkan dalam bahasa Arab itu
belum dijelaskan. Dalam surat Ibrahim hikmah itu dijelaskan.
2. Dalam surat Ar Ra'd Allah mengatakan bahwa seorang rasul tak
akan dapat melakukan suatu mukjizat tanpa izin dari Allah,
maka dalam surat Ibrahim para rasul menegaskan bahwa
beliau-beliau adalah manusia biasa, tak dapat mendatangkan
suatu mukjizat tanpa izin Allah.
3. Dalam surat Ar Ra'd disebutkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w.
menyerukan agar manusia bertawakkal kepada Allah, dan dalam
surat Ibrahim, Nabi Muhammad s.a.w. menerangkan bahwa para
rasul bertawakkal hanya kepada Allah.
4. Dalam surat Ar Ra'd Allah menyebutkan perbuatan-perbuatan
makar orang-orang kafir, maka di surat Ibrahim diulangi lagi,
dan disebutkan pula sifat-sifat mereka yang tidak tersebut
dalam surat Ar Ra'd itu.
|