Surat An Nahl mengandung keterangan tentang sifat-sifat orang
musyrikin, dan tingkah laku mereka, serta tantangan mereka terhadap
kebenaran hari kiamat dan kerasulan Muhammad s.a.w., kemudian Allah
s.w.t. menyebutkan peringatan-peringatan-Nya kepada mereka dan azab
yang mereka alami sebagai akibat dari sifat perbuatan mereka itu.
Dalam surat ini, Allah menunjukkan bukti-bukti ke Esaan-Nya seraya
memaparkan nikmat-nikmat yang diberikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Dan surat ini memuat juga hukum-hukum dan ajaran-ajaran tentang akhlak.
HUBUNGAN SURAT AN NAHL DENGAN SURAT AL ISRAA'
1. Dalam surat An Nahl ini, Allah menyebutkan perselisihan
orang-orang Yahudi tentang hari Sabtu, kemudian di surat Al
Israa' dijelaskan syariat orang Yahudi yang ditetapkan bagi
mereka di dalam Taurat.
2. Sesudah Allah s.w.t. menganjurkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
agar bersabar dan melarang beliau agar jangan berduka cita
atau berkecil hati disebabkan tipu daya orang-orang musyrikin,
maka di surat Al Israa' Allah menerangkan kemuliaan Nabi
Muhammad s.a.w. serta martabatnya yang tinggi di hadapan Allah
s.w.t.
3. Dalam surat An Nahl ini Allah menerangkan bermacam-macam
nikmat-Nya, disamping itu Allah menerangkan, bahwa kebanyakan
manusia tidak mensyukuri nikmat itu, kemudian dalam surat Al
Israa' disebut lagi nikmat-nikmat yang lebih besar yang
diberikan kepada Bani Israil yang mereka tidak mensyukurinya,
malah mereka berbuat kerusakan di muka bumi.
4. Dalam surat An Nahl Allah mengatakan, bahwa air madu yang ke
luar dari lebah merupakan minuman yang mengandung obat bagi
manusia, maka dalam surat Al Israa' diterangkan bahwa Al Quran pun
mengandung juga obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
|