33. Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar[853]. Dan barangsiapa dibunuh
secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan[854] kepada
ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam
membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
[854]. Maksudnya: kekuasaan di sini ialah hal ahli waris yang terbunuh atau
penguasa untuk menuntut kisas atau menerima diat. Lihat no. [111] dan
[335].