Banyak ayat-ayat dalam surat ini mengemukakan bahwa Al Quran yang dibawa
Nabi Muhammad s.a.w. benar-benar wahyu Allah, dan bahwa manusia itu pasti
mengalami hari berbangkit. Dalam surat ini dikemukakan pula dalil-dalil
kekuasaan dan ke-esaan Allah s.w.t. serta hukum-hukum yang diturunkan-Nya yang
wajib diperhatikan dan dikerjakan oleh manusia.
HUBUNGAN SURAT AL ISRAA' DENGAN SURAT AL KAHFI
1. Surat Al Israa' dimulai dengan tasbih (membaca subhanallah) pada Allah
sedang surat Al Kahfi dibuka dengan tahmid (membaca alhamdulillah)
kepada-Nya. Tasbih dan tahmid adalah dua kata yang acapkali bergandengan
dalam firman-firman Allah.
2. Persamaan antara penutup surat Al Israa' dengan pembukaan surat Al Kahfi
yaitu sama-sama dengan tahmid kepada Allah.
3. Menurut riwayat, ada tiga buah pertanyaan yang dihadapkan oleh orang-orang
Yahudi dengan perantaraan orang-orang musyrikin kepada Nabi Muhammad s.a.w.
yakni masalah roh, cerita Ashabul Kahfi dan kisah Zulqarnain. Masalah roh
itu dijawab dalam surat Al Israa', dan dua masalah lainnya pada surat
Al Kahfi.
4. Dalam surat Al Israa' ayat 85 Allah berfirman: Dan tidaklah kamu diberi
ilmu hanyalah sedikit Firman ini ditujukan kepada sebagian orang-orang
Yahudi yang merasa sombong dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka,
sebab bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang hanya diberi ilmu
pengetahuan yang sedikit.
Dalam surat Al-Kahfi Allah menceritakan tentang Nabi Musa a.s. dengan Nabi
Khidhr a.s. yang belum pernah diketahui oleh orang-orang Yahudi.
|