Surat Al Kahfi dimulai dengan menerangkan sifat Al Quran sebagai
petunjuk dan peringatan bagi manusia, dan sebagai peringatan pula terhadap
mereka yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Semua yang ada dipermukaan
bumi merupakan perhiasan bagi bumi dan sengaja diciptakan Allah agar manusia
memikirkan bagaimana cara mengambil manfaat dari semuanya itu.
Kekuasaan Allah dan betapa luas pengetahuan-Nya dikemukakan dalam
surat ini dengan menyebutkan kisah Nabi Musa a.s. dengan Khidhr a.s., kisah
Dzulqarnain dan dengan mengibaratkan bahwa seandainya semua air yang ada di
bumi dan ditambah lagi sebanyak itu pula dijadikan tinta untuk menulis ilmu
Allah, tentu tidak akan mencukupi.
Kemudian diterangkan bahwa semua amal orang musyrik itu tidak diberi
pahala di akhirat, sedang untuk orang-orang mukmin disediakan Jannatun Na'im.
HUBUNGAN SURAT AL KAHFI DENGAN SURAT MARYAM
1. Kedua surat ini sama-sama mengandung kisah yang ajaib, seperti
surat Al Kahfi mengemukakan kisah Ashhabul Kahfi, kisah Musa a.s.
dengan Khidhr a.s., kisah Dzulqarnain, sedang surat Maryam
mengemukakan kisah keluarga Yahya a.s. di waktu bapaknya Zakariya a.s.
telah sangat tua dan ibunya seorang wanita tua yang mandul, dan
kisah kelahiran Isa a.s. tanpa bapak.
2. Bagian akhir surat Al Kahfi menerangkan tentang ancaman Allah
terhadap orang-orang kafir yang mengambil pelindung selain
Allah, semua amal mereka sia-sia dan mereka dimasukkan ke dalam
neraka, sedang pada bagian akhir surat Maryam diulangi lagi celaan
dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang mempersekutukan-Nya.
|