PENUTUP
Surat Al Anbiyaa' menerangkan bahwa sudah menjadi sunnah Allah
bahwa para nabi atau rasul yang diutus-Nya adalah dari jenis
manusia yang diberikan kepada mereka kitab dan mukjizat. Dasar
agama (aqidah) yang dibawa oleh para nabi itu adalah sama, hanya
berbeda dalam syariat (hukum furu'), karena ini disesuaikan dengan
perkembangan masa dan keadaan.
HUBUNGAN SURAT AL ANBIYAA' DENGAN SURAT AL HAJJ
1. Pada akhir surat Al Anbiyaa' dikemukakan hal-hal yang
berhubungan dengan hari kiamat, sedang pada bahagian permulaan
surat Al Hajj mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit
dengan dalil akal.
2. Surat Al Anbiyaa' mengutarakan bahwa Allah tidak menjadikan
manusia sebagai makhluk yang kekal hidupnya; semuanya akan
merasai mati. Kemudian mereka dibangkitkan di hari kiamat
untuk dihisab perbuatan-perbuatan yang teIah mereka lakukan di
dunia. Pada surat Al Hajj diterangkan bahwa manusia dapat
menjadikan dalil keadaan pertumbuhan yang terdapat di alam
semesta, dari ada kepada tidak ada dan sebaliknya, sebagai
bukti bahwa janji Allah tentang hari berbangkit pasti akan
menjadi kenyataan.
3. Surat Al Anbiyaa' menerangkan kisah nabi-nabi dan dalil-dalil
yang dihadapkan kepada kaumnya tentang kebenaran agama yang
dibawanya, sedang surat Al Hajj menuntut agar manusia
memperhatikan aneka ragam ciptaan Allah dan pengaturannya,
untuk memperkuat kepercayaan kepada kebenaran agama Allah.
|