Surat Al Mu'minuun dimulai dengan sifat-sifat yang dipunyai oleh
seorang mukmin yang berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.
Sekalipun Allah tidak membeda-bedakan pemberian rezki di dunia ini kepada
manusia apakah ia mukmin atau kafir, tetapi kebahagiaan yang
sebenarnya hanya diberikan kepada orang-orang yang mukmin di
akhirat kelak.
Kemudian dikemukakan apa yang telah dialami oleh para nabi dan
kaum-kaum kepada siapa mereka diutus; orang-orang yang mengikuti
nabi selalu mendapat pertolongan dari Allah, sedang orang-orang
yang mengingkari nabi dihancurkan dan dimusnahkan Allah agar
menjadi i'tibar bagi umat-umat yang datang kemudian.
Setelah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat, maka surat ini
ditutup dengan menggambarkan hasil yang diperoleh oleh orang-orang
mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti.
HUBUNGAN SURAT AL MU'MINUUN DENGAN SURAT AN NUUR
1. Pada bagian permulaan surat Al Mu'minuun disebutkan bahwa
salah satu tanda orang-orang mukmin itu ialah orang yang
menjaga kemaluannya, sedang permulaan surat An Nuur menetapkan
hukum bagi orang-orang yang tidak dapat menjaga kemaluannya
yaitu pezina wanita, pezina laki-laki dan apa yang berhubungan
dengannya, seperti menuduh orang berbuat zina, qishshatul
ifki, keharusan menutup mata terhadap hal-hal yang ada
hubungannya dengan perbuatan zina, menyuruh agar orang-orang
yang tidak sanggup melakukan pernikahan menahan diri dan
sebagainya.
2. Pada surat Al Mu'minuun Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan
alam ini ada hikmatnya, yaitu agar semua makhluk yang
diciptakan-Nya itu melaksanakan perintah-perintah dan
menghentikan larangan-larangan-Nya, sedang surat An Nuur
menyebutkan sejumlah perintah-perintah dan larangan-larangan
itu.
|