[1031]. Berita bohong ini mengenai istri Rasulullah s.a.w. 'Aisyah
r.a. Ummul Mu'minin, sehabis perang dengan Bani Mushtaliq bulan
Sya'ban 5 H. Perperangan ini diikuti oleh kaum munafik, dan turut
pula 'Aisyah dengan Nabi berdasarkan undian yang diadakan antara
istri-istri beliau. Dalam perjalanan mereka kembali dari
peperangan, mereka berhenti pada suatu tempat. 'Aisyah keluar dari
sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian kembali. Tiba-tiba dia
merasa kalungnya hilang, lalu dia pergi lagi mencarinya. Sementara
itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa 'Aisyah masih ada
dalam sekedup. Setelah 'Aisyah mengetahui, sekedupnya sudah
berangkat dia duduk di tempatnya dan mengaharapkan sekedup itu akan
kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat ditempat itu seorang sahabat
Nabi, Shafwan ibnu Mu'aththal, diketemukannya seseorang sedang
tidur sendirian dan dia terkejut seraya mengucapkan: "Inna lillahi
wa inna ilaihi raji'un, isteri Rasul!" 'Aisyah terbangun. Lalu dia
dipersilahkan oleh Shafwan mengendarai untanya. Syafwan berjalan
menuntun unta sampai mereka tiba di Madinah. Orang-orang yang
melihat mereka membicarakannya menurut pendapat masing-masing.
Mulailah timbul desas-desus. Kemudian kaum munafik membesar-
besarkannya, maka fitnahan atas 'Aisyah r.a. itupun bertambah luas,
sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin.
|