Surat Al 'Ankabuut terdiri atas 69 ayat, termasuk golongan surat-surrat
Makkiyah.
Dinamai Al 'Ankabuut berhubung terdapatnya perkataan Al 'Ankabuut yang
berarti laba-laba pada ayat 41 surat ini, dimana Allah mengumpamakan
penyembah-penyembah berhala-berhala itu, dengan laba-laba yang percaya
kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia
menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu
barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan
kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka
sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini,
padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong
mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh,
kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi
menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih
tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Bukti-bukti tentang adanya hari berbangkit dan ancaman terhadap
orang-orang yang mengingkarinya, tiap-tiap diri akan merasakan
mati dan hanya kepada Allah mereka akan kembali; Allah akan
menjamin rezki tiap-tiap makhluk-Nya.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban berbuat baik kepada dua orang ibu bapa; kewajiban
mengerjakan sembahyang karena sembahyang itu mencegah dari
perbuatan keji dan perbuatan mungkar; kewajiban menentang ajakan
mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu bapa.
3. Kisah-kisah:
Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim
a.s., Nabi Luth a.s., Nabi Syu'aib a.s., Nabi Shaleh a.s., Nabi
Musa a.s.
4. Dan lain-lain:
Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang, usaha manusia
itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah. Perlawanan terhadap
kebenaran pasti hancur.
|