Surat ini mengemukakan tentang ke-Esaan Tuhan dan dari bukti-bukti
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tauhid akan menang. Dari kisah-kisah yang dikemukakan surat ini dapat diambil kesimpulan bahwa kaum
yang menentang rasulnya akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum
musyrik Mekah yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. akan mengalami
kehancuran.
HUBUNGAN SURAT ASH SHAAFFAAT DENGAN SURAT SHAAD
1. Dalam surat Ash Shaaffaat disebutkan kisah para nabi, sedang surat
Shaad menyebutkan kisah nabi-nabi yang belum disebutkan pada surat
Ash Shaaffaat, seperti kisah Daud a.s. dan Sulaiman a.s. dan lain-lain.
2. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa orang-orang musyrik
sebelum diutusnya Rasulullah s.a.w. selalu mengatakan, andaikata
mereka mempunyai sebuah kitab pemberi peringatan di antara kitab-kitab yang telah diturunkan kepada orang-orang dahulu, mereka akan
taat sedang dalam surat Shaad ditegaskan bahwa Al Quranlah kitab
yang lebih sempurna yang seharusnya mereka taati andaikata mereka
jujur dalam pengakuannya itu.
3. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa sesudah datang kepada
orang-orang musyrik Mekah Al Quran yang memberi peringatan tetapi
mereka mengingkarinya, sedang dalam surat Shaad diterangkan sebab-sebab keingkaran mereka.
|