Surat Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan
surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Az Zumar.
Dinamai Al Mu'min (Orang yang beriman), berhubung dengan
perkataan mukmin yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada
ayat 28 diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah
beriman kepada Nabi Musa a.s. dengan menyembunyikan imannya
kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan melihat mukjizat
yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini
mencela Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi
Musa a.s., sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mukjizat
yang diminta mereka.
Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada
hubungannya dengan kalimat Ghafir yang terdapat pada ayat 3
surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha Pengampun dan Maha
Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena
itu hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap
perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur mereka lakukan, semuanya itu
akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat
kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan
perbuatan-perbuatan dosa itu lagi.
Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia)
karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
Pokok-pohok isinya:
1. Keimanan:
Sifat-sifat malaikat yang memikul 'Arsy dan yang berada di
sekitarnya; dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaan Allah,
sifat-sifat Allah yang menunjukkan kebesaran dan
keagungan-Nya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu;
bukti-bukti yang menunjukkan adanya hari berbangkit.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir'aun.
3. Dan lain-lain:
Al Quranulkarim dan sikap orang-orang mukmin dan
orang-orang kafir terhadapnya; permohonan orang-orang kafir supaya
dikeluarkan dari neraka; peringatan kepada orang-orang
musyrik tentang kedahsyatan hari kiamat; anjuran bersabar
dalam menghadapi kaum musyrikin; nikmat-nikmat Allah yang
terdapat di daratan dan lautan; janji Rasulullah s.a.w.
bahwa orang-orang mukmin akan menang terhadap musuhnya.
|