Surat Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surat-surat
Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ad Dukhaan.
Dinamai dengan Al Jaatsiyah (yang berlutut) diambil dari perkataan
Jaatsiyah yang terdapat pada ayat 28 surat ini.
Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, yaitu
semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang
memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia.
Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah.
Dinamai juga dengan Asy Syari'ah diambil dari perkataan Syari'ah
(Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Keterangan-keterangan dan dalil-dalil atas adanya Allah pencipta
langit dan bumi, buruk dan baik yang dikerjakan oleh manusia
akibatnya bagi dirinya sendiri; Allah Pelindung orang-orang
yang bertakwa; kebesaran dan keagungan hanya hak Allah semata;
kepastian bahwa Allah-lah yang menghidupkan, mematikan dan
menghimpunkan manusia pada hari kiamat; keterangan-keterangan
mengenai huru-hara hari kiamat dan bagaimana tiap-tiap orang
menerima perhitungan pekerjaannya di akhirat; pada hari kiamat
jelaslah bagi orang-orang musyrikin keburukan perbuatan-perbuatan
yang mereka kerjakan di dunia, dan mereka tidak lepas dari azab
yang waktu di dunia mereka perolok-olokkan.
2. Hukum-hukum:
Perintah kepada Rasulullah s.a.w. supaya jangan mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan jangan menuruti
kemauan mereka.
3. Kisah:
Kisah Bani Israil yang telah diberi nikmat oleh Allah, tetapi
mereka berpaling dan menyeleweng dari ajaran agama, sehingga
timbul perselisihan yang hebat antara sesama mereka.
4. Dan lain-lain:
Ancaman kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat Allah
serta berlaku sombong terhadapnya; kebatalan pendapat kaum
Dahriyah (atheisme, sceptisme dan vrij denker), keingkaran
mereka terhadap hari kiamat.
|