[1461]. Sebab turunnya ayat ini ialah berhubungan dengan persoalan seorang
wanita bernama Khaulah binti TsaŽlabah yang telah dizhihar oleh
suaminya Aus ibn Shamit, yaitu dengan mengatakan kepada isterinya:
Kamu bagiku seperti punggung ibuku dengan maksud dia tidak
boleh lagi menggauli isterinya, sebagaimana ia tidak boleh menggauli
ibunya. Menurut adat Jahiliyah kalimat zhihar seperti itu sudah
sama dengan menthalak isteri. Maka Khaulah mengadukan hal itu kepada
Rasulullah s.a.w. Rasulullah menjawab, bahwa dalam hal ini belum ada
keputusan dari Allah. Dan pada riwayat yang lain Rasulullah mengatakan:
Engkau telah diharamkan bersetubuh dengan dia. Lalu Khaulah
berkata: Suamiku belum menyebutkan kata-kata thalak Kemudian Khaulah
berulang kali mendesak Rasulullah supaya menetapkan suatu keputusan
dalam hal ini, sehingga kemudian turunlah ayat ini dan ayat-ayat
berikutnya.
|